Ibadah salat bagi pemeluk agama Islam
tidak hanya dilakukan agar mendapatkan keselamatan dunia dan akhirat. Hal ini
sekaligus mampu menyegarkan hati dan jiwa. Dari sisi medis, sejumlah penelitian
pun telah membuktikan bahwa ada manfaat salat bagi kesehatan yang bisa membuat
tubuh Anda makin bugar. Sebagai pemeluk agama Islam, salat lima waktu sudah
menjadi sebuah kewajiban yang tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Sebuah
penelitian dalam International Journal of Health Sciences & Research (2018)
telah merangkum sejumlah manfaat salat bagi kesehatan. Untuk mengetahui
penjelasan dari setiap manfaatnya, simak poin-poin berikut ini.
(1) Memperlancar peredaran darah, dalam
salat ada gerakan takbiratul ihram, yakni ketika berdiri tegak, mengangkat
kedua tangan sejajar telinga, lalu melipatnya ke depan perut atau dada bagian
bawah. Salah satu manfaat gerakan salat ini bagi kesehatan ialah memperlancar
aliran darah dan aliran getah bening dalam tubuh. Saat mengangkat kedua tangan,
otot bahu juga ikut meregang sehingga membuat aliran darah kaya nutrisi dan
oksigen menjadi lebih lancar.
(2) Mengurangi risiko sakit punggung,
gerakan rukuk lakukan dengan cara membungkuk dengan posisi punggung dan kepala
lurus ke depan, sambil kedua tangan bertumpu pada lutut. Posisi ini akan
meregangkan otot paraspinal yang berada pada punggung. Gerakan salat inilah
yang memberikan manfaat dalam mengurangi risiko cedera atau sakit punggung. Para
ahli juga menjelaskan bahwa postur ini berguna untuk membantu menurunkan risiko
osteoporosis dan penyakit lain terkait tulang belakang.
(3) Meningkatkan aliran darah ke otak,
sujud merupakan gerakan berlutut dengan meletakkan kedua tangan, lutut, ujung
kaki, dan dahi menempel di lantai secara bersamaan. Posisi kepala yang lebih
rendah dari jantung membuat gerakan salat ini bermanfaat untuk meningkatkan
aliran darah menuju otak. Hal ini bermanfaat untuk mengurangi risiko sakit
kepala, tekanan darah tinggi, dan perdarahan otak.
(4) Memperlancar sistem pencernaan, gerakan
bangun dari rukuk (iktidal) dan duduk di antara dua sujud melibatkan perut dan
organ pencernaan lainnya dalam tubuh. Ketika melakukan gerakan ini, organ pada
sistem pencernaan akan mengalami kontraksi dan relaksasi sehingga kerjanya
menjadi lebih lancar. Postur ini juga mampu menyingkirkan sejumlah gangguan
pencernaan, seperti sakit perut dan sembelit, serta meningkatkan sirkulasi
darah dalam tubuh.
(5) Merelaksasi otot leher dan kepala,
meski terlihat sederhana, ternyata manfaat gerakan salam bagi kesehatan juga
membantu meningkatkan jangkauan gerak leher sambil meregangkan otot trapezius. Saat
melakukan salam pada akhir rakaat salat, otot pada bagian sekitar leher dan
kepala akan lebih rileks sehingga menyempurnakan aliran darah ke kepala. Alhasil,
gerakan salat ini bisa menghilangkan sakit kepala pada orang yang mengalaminya.
(6) Menjaga keseimbangan tubuh, gerakan
salat dengan berdiri tegak, rukuk, dan sujud yang lakukan berulang-ulang bisa
membantu menjaga dan meningkatkan keseimbangan tubuh. Sebuah studi dalam
Journal of Physical Therapy Science (2013) menunjukkan orang yang rutin salat
punya keseimbangan dinamis yang jauh lebih baik daripada orang sehat pada
umumnya. Keseimbangan dinamis merupakan kemampuan tubuh untuk mempertahankan
kestabilannya selagi bergerak atau berpindah posisi. Keseimbangan yang terlatih
setelah rutin melakukan salat tentu akan membantu terhindar dari risiko jatuh
yang lebih umum terjadi seiring bertambahnya usia.
(7) Meningkatkan kecerdasan, selain
kesehatan fisik, manfaat gerakan salat juga dapat rasakan bagi kecerdasan otak.
Gerakan sujud yang meningkatkan aliran darah ke otak juga memberi efek positif
pada memori, konsentrasi, dan kemampuan kognitif lainnya. Selain itu, salat
yang memadukan gerakan serta doa dan lantunan ayat Al-Qur’an juga memberikan
manfaat relaksasi, sama halnya seperti saat Anda melakukan meditasi.
Gerakan salat juga bermanfaat bagi
kesehatan mental
Kegiatan
beribadah juga memberikan manfaat bagi kesehatan mental. Hal ini dipaparkan
Harold Koenig, MD, profesor kedokteran dan psikiatri dari Duke University
School of Medicine, AS, seperti dikutip dari WebMD. Profesor dan penulis
Handbook of Religion and Health ini menjelaskan bahwa ada sekitar 1.200 studi
baru yang membuktikan berbagai manfaat ibadah bagi kesehatan. Orang-orang religius
cenderung hidup lebih lebih sehat dan juga lebih lama. Mereka juga tidak
merokok dan minum alkohol. Faktanya, orang-orang yang rajin beribadah juga
lebih jarang sakit berdasarkan hasil terpisah dalam sejumlah penelitian.
Berikut merupakan beberapa hasilnya.
(1) Orang
yang jarang beribadah akan menghabiskan waktu rata-rata tiga kali lebih lama
saat dirawat di rumah sakit daripada orang yang rajin beribadah.
(2) Pasien
gangguan jantung 14 kali lebih mungkin meninggal setelah operasi bila mereka
tidak menganut agama tertentu.
(3) Orang
tua lanjut usia yang jarang atau tidak beribadah dua kali lebih berisiko
terkena stroke dibandingkan yang rajin beribadah.
(4) Orang-orang
yang religius memiliki tingkat kematian 40% lebih rendah akibat penyakit
kardiovaskular dan kanker.
(5) Koening
juga mengatakan, orang yang religius lebih jarang mengalami depresi. Ketika
mengalami depresi, mereka juga bisa sembuh lebih cepat sehingga tidak berdampak
bagi kesehatan fisik dan kualitas hidupnya.
Tentunya,
manfaat salat bagi kesehatan tidak dapat Anda rasakan secara instan. Gerakan
salat juga harus dipraktikkan dengan benar dan khusyuk untuk merasakan
manfaatnya. Di samping rutin beribadah, juga perlu mengimbanginya dengan pola
hidup sehat, seperti mengatur pola makan, olahraga teratur, dan cukup
istirahat. Dengan begitu hidup akan jauh lebih tenang, serta tentunya lebih
sehat secara lahir dan batin.
Sumber : https://hellosehat.com/
Mknya ga blh asal2an ya
ReplyDelete