Saat ini, seseorang harus bisa
menjaga kesehatan diri. Tak hanya itu saja, dibutuhkan pula cara menjaga
kesehatan mental. Menjaga kesehatan mental juga penting. Sebab jika sampai
seseorang mengalami depresi, maka bisa mengambil tindakan terlarang yakni bunuh
diri. Terkait menjaga kesehatan mental bagi mahasiswa, Uswatun Hasanah Dosen
Keperawatan Jiwa UM Surabaya memberikan cara menjaga kesehatan mental. Menurut beliau,
ada beberapa faktor risiko maupun pemicu munculnya masalah kesehatan mental
pada mahasiswa, diantaranya :
- perubahan lingkungan dan proses
transisi dari SMA ke kuliah
- stres akademik
- kesepian
- hubungan pertemanan yang toxic
- faktor perkembangan remaja
- penyalahgunaan obat-obatan
- masalah sosial ekonomi
- stigma terkait kesehatan mental dan
- kurang optimalnya peran lembaga
dukungan kesehatan mental di lingkungan kampus
Maka
dari itu penting untuk melakukan identifikasi terkait penyebab yang
melatarbelakangi munculnya masalah kesehatan mental khususnya pada mahasiswa.
"Dengan harapan hasil identifikasi tersebut dapat menjadi acuan dalam
menentukan tindakan pencegahan masalah kesehatan mental," ujarnya dikutip
dari laman UM Surabaya. Untuk itu, dia membagikan beberapa tips bagi mahasiswa,
baik yang sehat jiwa, yang berisiko mengalami gangguan jiwa maupun yang sudah
terdiagnosis mengalami gangguan jiwa sehingga tidak berakhir pada bunuh diri. Cara
menjaga kesehatan mental :
(1) Kenali
dan pahami diri sendiri : cara pertama ialah mahasiswa harus mampu memahami
kondisi tubuh baik secara fisik maupun mental, sehingga saat gejala gangguan
fisik maupun mental muncul, secara otomatis mahasiswa akan waspada. Sehingga
mampu melakukan upaya pencegahan dan menghentikan gejala yang semakin bertambah
parah ataupun mampu mengambil keputusan bahkan tindakan yang tepat dalam
mencari bantuan.
(2) Jalin
relasi dengan lingkungan : mahasiswa bisa menciptakan dan menjalin relasi
dengan lingkungan yang supportif. Lingkungan yang sehat dan relasi antar
individu yang saling mendukung sangat penting untuk meningkatkan kesehatan jiwa
antar mahasiswa. "Jika memang diperlukan, mahasiswa dapat membentuk grup
suppportif yang dapat menjadi wadah untuk saling menyampaikan keluh kesah saat
merasa tertekan maupun saat berada pada situasi sulit," terangnya.
(3) Membuat
jadwal kegiatan prioritas : saat sudah masuk perguruan tinggi, maka mahasiswa
akan berada pada masa transisi baik terkait beban akademik, waktu perkuliahan,
kegiatan organisasi maupun ekstrakurikuler. Bahkan aktivitas lainnya yang tentu
saja ingin dicoba dan dilakukan semua oleh mahasiswa baru. Karena banyak itu
dan agar tidak stres, maka harus bisa membagi waktu serta membuat skala
prioritas dan fokus pada hal-hal yang penting terlebih dahulu.
(4) Terapkan
pola hidup sehat : adapun cara menjaga kesehatan mental berikutnya ialah
menerapkan pola hidup sehat. Seperti konsumsi makanan sehat, bergizi, tidur
yang cukup dan olahraga teratur. Hal ini dapat membantu tubuh untuk memproduksi
hormon-hormon kebahagiaan sehingga suasana hati akan menjadi lebih baik dan
dapat menekan rasa cemas, marah, depresi dan tekanan yang ada dalam pikiran.
(5) Hindari
konsumsi alkohol dan obat-obatan : jika mengonsumsi alkohol atau obat-obatan,
maka itu bisa memicu suatu masalah baru. Bahkan memicu munculnya berbagai
dampak negatif seperti ketidakstabilan emosi, konsentrasi terganggu, dan
membuat tubuh menjadi tidak rileks.
(6) Tingkatkan
kesehatan mental dengan latihan mandiri : saat merasa tertekan, pikiran penuh,
lelah fisik mental emosional diantaranya dengan: relaksasi nafas dalam
distraksi dengan melakukan hal-hal yang disukai/hobi yoga tertawa
terbahak-bahak bermeditasi menulis jurnal peregangan membuat sketsa
mendengarkan musik menari
(7) Beri
penghargaan diri sendiri : mahasiswa bisa memberikan pernghargan terhadap diri
sendiri atas pencapaian-pencapaian sederhana yang sudah berhasil diraih. Reward
tersebut dapat berupa pujian dan rasa terimakasih untuk diri karena telah
berjuang, atau bisa juga dengan membeli sesuatu yang betul-betul diinginkan,
hal tersebut merupakan wujud dari berharganya diri sendiri.
(8) Manfaatkan
sumber daya yang ada : sedang tips atau cara menjaga kesehatan mental yang lain
ialah dengan memanfaatkan seluruh sumber daya dan fasilitas yang disediakan
oleh kampus atau perguruan tinggi. Terutama jika di kampus telah disediakan
lembaga konseling atau konsultan kesehatan mental, maka bisa dimanfaatkan oleh
mahasiswa.
(9) Hubungi
profesional kesehatan mental : jika mahasiswa mengalami masalah kesehatan
mental, maka bisa membuat janji bertemu dengan profesional kesehatan mental
baik itu psikiater, psikolog, perawat spesialis jiwa maupun konsultan lainnya
untuk mendapatkan terapi yang tepat dalam menangani masalah.
Jadi,
itulah 9 cara menjaga kesehatan mental yang bisa dilakukan oleh mahasiswa.
Harapannya, mahasiswa tetap sehat baik itu jiwa dan raganya.
Artikel ini telah tayang di
Kompas.com dengan judul "9 Cara Menjaga Kesehatan Mental bagi
Mahasiswa", Klik untuk baca:
https://edukasi.kompas.com/read/2023/01/15/091700171/9-cara-menjaga-kesehatan-mental-bagi-mahasiswa?page=all#page2.
Penulis : Albertus Adit
Editor : Albertus Adit
Comments
Post a Comment