Saat ini sedang viral pengemis online
di TikTok dengan isi konten aneh yang mengernyitkan dahi banyak orang yang
menontonnya. Lantas bagaimana pandangan Islam tentang pengemis ? Apakah Islam
membolehkan seseorang menjadi pengemis ? Bagaimana pun, mengemis adalah
perbuatan yang merusak harga diri mempermalukan diri sendiri dan bahkan
masyarakat. Nabi Muhammad SAW bersabda, "Jika seseorang meminta-minta
(mengemis) pada manusia, ia akan datang pada Hari Kiamat tanpa memiliki sekerat
daging di wajahnya." (HR Bukhari dan Muslim) Orang yang mengemis berarti
dia telah kehilangan martabatnya di dunia. Dan Islam, sangat menjaga harkat dan
martabat manusia agar tidak terjebak pada sesuatu yang hina dan mempermalukan
diri. Mengemis juga bertentangan dengan harkat kemanusiaan yang telah Allah SWT
tetapkan bagi manusia. Sebab, manusia adalah makhluk yang mulia dengan
perolehan rezeki yang baik. Allah SWT berfirman, "Dan sungguh, Kami telah
memuliakan anak cucu Adam, dan Kami angkut mereka di darat dan di laut, dan
Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka di atas
banyak makhluk yang Kami ciptakan dengan kelebihan yang sempurna." (QS Al
Isra ayat 70) Karena itu, Islam melarang perbuatan mengemis bagi setiap orang
yang memiliki cukup harta atau kemampuan untuk bekerja memperoleh rezeki dengan
cara yang tentunya mulia.
Ulama al-Syibromalisi (wafat 1087 H) menjelaskan, ketika seseorang menunjukkan kemiskinan, maka apa yang diperolehnya dari kemiskinan itu tidak akan dia dapatkan. Sebab, ia mengambil tanpa izin pemiliknya. Nabi Muhammad SAW juga telah memperingatkan, dengan bersabda, "Siapa yang meminta-minta kepada orang lain dengan tujuan untuk memperbanyak kekayaan, sungguh dia telah meminta bara api. Terserah kepadanya, apakah ia akan mengumpulkan sedikit atau memperbanyaknya." (HR Muslim) Karena itu, mengemis atau meminta-minta adalah perbuatan hina dan buruk. Uang yang diperoleh dari hasil mengemis, lalu digunakan untuk anak-anaknya, maka tindakan tersebut tidak dibenarkan, karena uang yang didapatkannya adalah uang haram. Apalagi sampai ada orang tua yang sengaja mengirim anak-anaknya ke jalanan untuk mengemis kepada para pengemudi yang melintas. Tanpa alas kaki, berpakaian lusuh dan semacamnya hanya untuk menggugah perasaan orang-orang hingga akhirnya turut berempati dengan memberikannya uang. Nabi Muhammad SAW berpesan kepada segenap umat Muslim untuk selalu gigih dalam menjalani kehidupan agar bisa meraih sesuatu dari hasil usahanya sendiri. Nabi Muhammad SAW bersabda, "Tidaklah seorang (hamba) memakan makanan yang lebih baik dari apa yang ia makan, yang berasal dari hasil usaha tangannya (sendiri). Dan sungguh Nabi Daud ‘alaihissalam makan dari hasil usaha tangannya (sendiri)." (HR Bukhari)
Rep: Umar Mukhtar Red: Muhammad Hafil
Comments
Post a Comment