Surat At-Taubah merupakan surat ke-9
dalam kitab suci Al-Qur'an. Dalam surat At-Taubah ayat 122 menjelaskan
pentingnya menuntut ilmu. Surat At-Taubah terdiri dari 129 ayat, dan ini adalah
satu-satunya surat dalam Al-Qur'an yang tidak terdapat kalimat basmallah di
awal ayat. Hal ini dikarenakan surat ini adalah pernyataan perang yakni
memerangi kaum musyrikin, kalimat basmallah yang mengandung nama agung Allah
SWT tidak cocok disandingkan dengan kemungkaran kaum musyrikin. Surat ini
termasuk ke dalam golongan surat Madaniyyah, yakni surat yang diturunkan di
Kota Madinah. Dinamakan At-Taubah yang berarti pengampunan dan disebut juga
sebagai Baarah yang berarti berlepas diri (pemutusan perjanjian damai dengan
kaum musyrikin). Surat ini diturunkan sesudah Nabi Muhammad SAW kembali dari
peperangan Tabuk yang terjadi pada tahun 9 H. Pengumuman ini disampaikan oleh
Sayidina 'Ali r.a. pada musim haji tahun itu juga. Berikut bacaan surat
At-Taubah ayat 122 lengkap dengan Arab, latin dan artinya.
وَمَا كَانَ الْمُؤْمِنُوْنَ لِيَنْفِرُوْا
كَاۤفَّةًۗ فَلَوْلَا نَفَرَ مِنْ كُلِّ فِرْقَةٍ مِّنْهُمْ طَاۤىِٕفَةٌ لِّيَتَفَقَّهُوْا
فِى الدِّيْنِ وَلِيُنْذِرُوْا قَوْمَهُمْ اِذَا رَجَعُوْٓا اِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ
يَحْذَرُوْنَ
Arab-Latin : Wa mā kānal-mu`minụna
liyanfirụ kāffah, falau lā nafara ming kulli firqatim min-hum ṭā`ifatul
liyatafaqqahụ fid-dīni wa liyunżirụ qaumahum iżā raja'ū ilaihim la'allahum yaḥżarụn
Artinya : Tidak sepatutnya
orang-orang mukmin pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa sebagian dari
setiap golongan di antara mereka tidak pergi (tinggal bersama Rasulullah) untuk
memperdalam pengetahuan agama mereka dan memberi peringatan kepada kaumnya
apabila mereka telah kembali, agar mereka dapat menjaga dirinya ?
Kata Taubah mengingatkan pada kata
Taubat yang berarti adanya suatu perubahan atau mengadakan perubahan di dalam
diri. Jadi, surat At Taubah ini adalah peringatan dari Allah SWT untuk berusaha
melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. Syaikh Adil Muhammad Khalil dalam
bukunya Tadabur Al-Qur'an : Menyelami Makna Al-Qur'an dari Al-Fatihah Sampai
An-Nas menyebutkan bahwa secara urutan yang tertera di dalam Al-Qur'an maka
surat At Taubah berada setelah surat Al Anfal (menceritakan Perang Badar),
sementara itu turunnya surat At Taubah setelah perang Tabuk. Hal tersebut
dikarenakan agar dapat mengetahui perbedaan dari kedua peperangan tersebut dan
sebab-sebab kemenangannya. Surat ini juga dipenuhi dengan ancaman dan
peringatan keras bagi orang-orang kafir dan munafik. Di sisi lain, surat ini
juga membuka pintu taubat. Adapun pada ayat ke-122, Allah hendak mengingatkan
bahwa meskipun setiap orang yang memenuhi syarat wajib berperang di jalan Allah
yakni dengan menumpas kaum musyrikin, tetap dibutuhkan orang-orang yang menetap
untuk menuntut ilmu. Jihad atau berusaha di jalan Allah tidak harus dilakukan
dengan cara berperang karena jihad hukumnya termasuk fardhu kifayah, yakni akan
gugur hukum wajibnya apabila ada orang lain yang telah melakukannya. Hal
tersebut diperkuat dalam hadits berikut yang menjelaskan bahwa orang yang
membantu 'persiapan' perang maka ia dinilai telah ikut berperang. Yahya bin Abu
Katsir dari Abu Salamah bin Abdurrahman dari Busr bin Sa'id dari Zaid bin
Khalid Al Juhani dia berkata,
حَدَّثَنَا أَبُو الرَّبِيعِ الزَّهْرَانِيُّ
حَدَّثَنَا يَزِيدُ يَعْنِي ابْنَ زُرَيْعٍ حَدَّثَنَا حُسَيْنٌ الْمُعَلِّمُ حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ بُسْرِ
بْنِ سَعِيدٍ عَنْ زَيْدِ بْنِ خَالِدٍ الْجُهَنِيِّ قَالَ قَالَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ جَهَّزَ غَازِيًا فَقَدْ غَزَا وَمَنْ خَلَفَ غَازِيًا
فِي أَهْلِهِ فَقَدْ غَزَا
Artinya: "Nabi Allah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda : "Barangsiapa mempersiapkan perlengkapan
seseorang yang hendak berperang berarti dia ikut berperang, dan barangsiapa
mengurusi keluarga orang yang berperang berarti dia telah ikut berperang."
Hal ini senada dengan fakta di masa
itu, tidak setiap orang Islam mendapat kesempatan untuk menuntut dan mendalami
ilmu pengetahuan serta mendalami ilmu agama. Oleh sebab itu harus ada sebagian
dari umat Islam yang menggunakan waktu dan tenaganya untuk menuntut ilmu dan
mendalami ilmu-ilmu agama. Dengan demikian mereka dapat membantu menyiarkan
agama Islam dengan dakwah Islamiyah. Ilmu yang dikuasai bisa membuat kaum
muslim dapat memerangi kaum musyrikin dengan dua cara yakni dengan peperangan
dan juga dengan ilmu. Demikian penjelasan dari isi kandungan surat At Taubah
ayat 122. Semoga dapat memberikan manfaat dan juga inspirasi bagi kita semua
Oleh : Farah Ramadanti
Sumber : https://www.detik.com
Comments
Post a Comment