Setiap jemaah haji atau umrah yang
berkunjung ke Kota Madinah, Arab Saudi, pasti mendambakan untuk mengunjungi
Raudhah. Apa sebenarnya arti dari Raudhah dan mengapa tempat tersebut menjadi
harapan setiap muslim yang berziarah ke Kota Nabi ? Sama halnya seperti Kota
Makkah, Kota Madinah juga merupakan tempat istimewa bagi Rasulullah. Di kota
itu Rasulullah tinggal selama kurang lebih 13 tahun lamanya. Di kota itu juga
beliau membangun masjid yang dikenal sebagai Masjid Nabawi. Di dalam masjid
tersebut, terdapat satu tempat yang mustajab untuk berdoa dan berdzikir,
namanya adalah Raudhah. Raudhah atau Raudhah Al-Jannah adalah suatu area yang
terletak di antara makam Rasulullah SAW dan mimbar beliau. Hal tersebut
diterangkan dalam sabdanya yang dituturkan Al Bukhari dari Abu Hurairah,
"Area yang terletak di antara rumah dan mimbarku adalah salah satu taman
di surga." Di area yang sekarang menjadi makam Rasulullah SAW, terdapat
pula di sisinya makam Khalifah Abu Bakar Ash Shiddiq RA dan Umar bin Khattab RA
selaku sahabat nabi yang setia lagi bertakwa. Oleh karena itu, Raudhah menjadi
tempat yang mustajab untuk berdoa kepada Allah SWT. Adapun area itu ditandai
dengan permadani kombinasi putih dan abu-abu, sehingga sangat kontras dengan
warna permadani umumnya di Masjid Nabawi yang berwarna merah. Raudhah juga
ditandai dengan tiang-tiang putih dan karpet putih. Sementara lantai Raudhah
berkarpet hijau dan luasnya mencapai 330 m2.
Jadwal Kunjungan ke Raudhah. Menurut
buku Inspirasi Da'wah Faktual karya Rahim, Raudhah hanya dibuka menjelang waktu
sholat sebab antara waktu sholat tersebut Raudhah dibersihkan. Jemaah yang
antre dan bertumpuk di dua sisi (sisi makam Rasulullah dan dari sisi mimbar
beliau) akan berhamburan ke Raudhah ketika penutupnya dibuka. Melanjutkan hal
tersebut, Ahmad Rofi Usmani menyebutkan dalam bukunya Nikmatnya Shalat,
disebabkan luasnya yang hanya 22 x 15 meter dan sangat terbatas, para petugas
Arab Saudi mengatur sirkulasi jemaah di Raudhah. Bagi jemaah pria, mereka dapat
memasuki area itu setiap saat selesai sholat fardhu. Lokasi Raudhah tepatnya
ada bagian dari shaf laki-laki dan hanya terbuka untuk perempuan di jam-jam
tertentu yaitu saat Dhuha dan setelah sholat Zuhur.
Tiang-Tiang atau Pilar Raudhah. Raudhah
yang berada di antara rumah Rasulullah (sekarang makam beliau) sampai dengan
mimbar tentunya dibangun dengan tiang-tiang yang memiliki nilai filosofisnya.
Merangkum Buku Saku Percakapan Bahasa Arab + Panduan Praktis Haji & Umroh
yang ditulis oleh Wahab Hasbullah, berikut adalah beberapa tiang atau pilar
Raudhah :
1. Tiang Siti Aisyah : tiang ini
disebut juga dengan Usthuwaanah Aisyah. Letaknya berada di tengah Raudhah,
tiang ketiga dari mimbar dan dinding makam Rasulullah SAW. Pada masa lampau,
Rasulullah pernah mengimami sholat jemaah kurang lebih tiga bulan di tempat
tersebut setelah peralihan kiblat dari Masjidil Aqsa ke Masjidil Haram Makkah.
2. Tiang Taubah : dikenal pula dengan
Usthuwah At Taubah, terletak di antara tiang Aisyah dan tiang As Sarir (dinding
makam Rasulullah) dan dikenal dengan nama Tiang Abu Lubabah. Pada masa itu,
sahabat Abu Lubabah merasa berdosa dengan kesalahan yang diperbuatnya dalam
menhukum orang Yahudi dari Bani Nadzir yang tertawan. Abu Lubabah datang dan
mengikat dirinya di tiang tersebut. Beliau berjanji tidak akan melepaskan
dirinya kecuali Allah telah menerima taubatnya. Keadaannya itu dipertahankan
sampai turun ayat 65-67 surat An Nisa yang menjelaskan bahwa taubatnya telah
diterima dan Rasulullah sendiri yang datang untuk melepaskannya.
3. Tiang As Sarir : kata As Sarir
berarti "tempat tidur". Letaknya di sebelah timur tiang Taubah,
menempel dengan dinding makam Rasulullah SAW. Dahulu di tempat ini Rasulullah
tidur di tempat tidur beliau yang sederhana dan terbuat dari anyaman daun kurma
dan pelepahnya.
4. Tiang Al Haras : tiang ini
menempel pada dinding makam Rasulullah, sebelah utara dari tiang As Sarir.
Sejarah tiang ini adalah sebagai pos keamanan bagi Rasulullah SAW dan
keluarganya. Hal tersebut tercantum dalam Al-Qur'an surat Al Maidah ayat 67,
"Allah memelihara engkau dari gangguan manusia."
5. Tiang Al Wufud : tiang ini berada
di bagian paling utara dari tiang As Sarir dan tiang Al Haras. Dahulu, di sini
tempat Rasulullah SAW menerima tamu-tamu penting.
Itulah penjabaran dari Raudhah,
tempat bersejarah peninggalan Rasulullah SAW yang menjadi saksi perjuangan
rasul terakhir dalam menyebarkan dakwah pada umatnya. Di tempat ini, umat
muslim yang berkunjung dapat memanjatkan doa dengan niat hanya memohon kepada
Allah semata. Dengan doa yang ikhlas dan bersungguh-sungguh, Allah akan
mengabulkan yang terbaik.
Sumber https://www.detik.com/hikmah
Molag kstu
ReplyDelete