Dalam konteks agama Islam, adab
merujuk pada perilaku yang baik dan sopan santun yang harus dimiliki oleh
setiap Muslim. Adab mencakup segala aspek kehidupan, baik dalam ibadah,
pergaulan, maupun dalam berinteraksi dengan sesama manusia. Mencari ilmu adalah
kewajiban yang sangat ditekankan. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam :
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ
عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ
Menuntut ilmu itu wajib atas setiap
muslim. (HR. Ibnu Majah).
Ilmu adalah cahaya yang menerangi
jalan kehidupan, memberikan panduan dalam berperilaku, dan membantu manusia
memahami ciptaan Allah serta peran mereka di dunia. Namun, dalam perjalanan
menuntut ilmu, ada satu aspek yang seringkali terabaikan oleh umat Muslim,
yaitu adab. Ada pepatah yang sangat terkenal : "Adab sebelum ilmu."
Pepatah ini menekankan pentingnya sikap dan perilaku yang baik atau adab
sebelum mencari dan menguasai ilmu pengetahuan. Meskipun ilmu memiliki peran
penting dalam kehidupan, adab dianggap lebih mendasar dan esensial. Adab
merupakan dasar dari pembentukan karakter seseorang. Tanpa adab, ilmu bisa
menjadi alat yang disalahgunakan. Misalnya, seseorang yang sangat pintar dalam
bidang tertentu tetapi tidak memiliki adab yang baik bisa saja menggunakan
pengetahuannya untuk merugikan orang lain. Oleh karena itu, adab dapat
membentuk moral dan etika seseorang yang pada gilirannya membimbing bagaimana
ilmu tersebut digunakan. Imam Malik rahimahullah pernah berkata pada seorang
pemuda Quraisy :
تعلم الأدب قبل أن تتعلم العلم
Pelajarilah adab sebelum mempelajari
suatu ilmu.
Melalui perkataan Imam Malik tersebut
merupakan penegasan bahwa adab lebih diutamakan daripada ilmu. Sebagaimana
dianjurkan oleh Allah dan Nabi Muhammad kepada setiap umat Muslim untuk
memiliki adab atau akhlak yang baik. Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa
sallam juga pernah mengucapkan doa berikut supaya dianugerahi akhlak yang mulia
:
اللَّهُمَّ اهْدِنِى لأَحْسَنِ
الأَخْلاَقِ لاَ يَهْدِى لأَحْسَنِهَا إِلاَّ أَنْتَ وَاصْرِفْ عَنِّى سَيِّئَهَا لاَ
يَصْرِفُ عَنِّى سَيِّئَهَا إِلاَّ أَنْتَ
Allahummahdinii li ahsanil akhlaaqi
laa yahdi li ahsaniha illa anta, wasrif ‘anni sayyiahaa, laa yashrifu ‘anni
sayyiahaa illa anta.
Ya Allah, tunjukilah padaku akhlak
yang baik, tidak ada yang dapat menunjukkan kecuali Engkau. Dan palingkanlah
kejelekan akhlak dariku, tidak ada yang memalingkannya kecuali Engkau]. (HR.
Muslim).
Sumber : https://islamdigest.republika.co.id/
Bnul
ReplyDelete