Salah satu bukti keistimewaan hari
Jumat adalah disyariatkannya shalat Jumat. Salah satu keutamaan shalat jumat
yaitu bisa menghapus dosa seseorang, oleh karena itu, baiknya kita selalu
menyertakan niat setiap mandi di pagi hari Jumat. Karena hal itu akan
memberikan nilai ibadah pada mandi kita. Inilah yang membedakan mandi di pagi
hari Jumat dengan mandi-mandi yang lain. Seperti yang kita telah ketahui bahwa
pada hari jumat para pria diwajibkan untuk menunaikan ibadah shalat jumat.
Shalat jumat adalah suatu amalan yang diwajibkan. Allah SWT berfirman, “Hai
orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum’at, maka
bersegeralah kamu kepada mengingat Allah.” (QS. Al Jumu’ah: 9). Berikut adalah keutamaan-keutamaan
shalat Jumat :
Keutamaan shalat Jumat pertama, bisa
menghapus dosa
Diriwayatkan oleh Imam Muslim, dari
Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, “Di antara shalat lima
waktu, di antara Jum’at yang satu dan Jum’at yang berikutnya, itu dapat
menghapuskan dosa di antara keduanya selama tidak dilakukan dosa besar.” (HR
Muslim no. 233).
Keutamaan shalat jumat kedua, hajinya
orang-orang fakir
Keutamaan shalat jumat lainnya yaitu
sebagai hajinya orang-orang fakir. Menjalankan shalat Jumat merupakan hajinya
orang-orang yang tidak mampu. Imam al-Qadla’i dan Ibnu Asakir dari Ibnu Abbas
bahwa Rasulullah bersabda, “Jumat
merupakan hajinya orang-orang fakir.” Terkait hadits tersebut, Syekh Ihsan bin
Dakhlan menjelaskan, “berangkatnya orang-orang yang tidak mampu berhaji menuju
shalat Jumat, seperti berangkat menuju tempat haji dalam hal mendapatkan
pahala, meskipun berbeda tingkat pahalanya. Dalam hadits ini memberi dorongan
untuk melakukan Jumat.” (Syekh Ihsan bin Dakhlan, Manahij al-Imdad Syarh Irsyad
al-‘Ibad, juz.1, hal.282, cetakan Ponpes Jampes Kediri, tt). Terkait hal ini,
hadits lain pun menjelaskan, “Barangsiapa membasuh pakaian dan kepalanya,
mandi, bergegas Jumatan, menemui awal khutbah, berjalan dan tidak menaiki
kendaraan, dekat dengan Imam, mendengarkan khutbah dan tidak bermain-main, maka
setiap langkahnya mendapat pahala berpuasa dan shalat selama satu tahun. (HR.
Al-Tirmidzi dan al-Hakim). Hadits ini menurut Imam al-Tirmidzi berstatus hadits
Hasan dan menurut al-Hakim mencapai derajat hadits Shahih.
Keutamaan shalat jumat ketiga, Saat
Allah menyempurnakan Islam dan mencukupkan nikmat
Pada hari itu, Allah menyempurnakan
bagi orang beriman agama mereka, Dia pun mencukupkan nikmat-Nya, dan itu
terjadi pada hari Jum’at. Allah Ta’ala berfirman, “Pada hari ini telah
Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu ni’mat-Ku, dan
telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu.” (QS Al Ma’idah: 3).
Ketika Ibnu ‘Abbas membaca ayat di
atas, beliau berkata, Orang Yahudi mengatakan, “Seandainya ayat ini turun di
tengah-tengah kami, niscaya kami akan merayakan hari turunnya ayat tersebut
sebagai ‘ied (hari besar atau hari raya).” Lalu Ibnu ‘Abbas berkata bahwa ayat
ini turun saat bertemunya dua hari raya yaitu hari raya ‘ied (haji akbar) dan
hari Jum’at. (Disebutkan pula oleh Ibnu Jarir Ath Thobari dalam kitab
tafsirnya).
Keutamaan shalat jumat keempat, akan
mendapat pahala yang besar
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa mandi pada hari
jumat sebagaimana mandi janabah, lalu berangkat menuju masjid, maka dia seolah
berkurban dengan seekor unta. Barangsiapa yang datang pada kesempatan (waktu)
kedua maka dia seolah berkurban dengan seekor sapi. Barangsiapa yang datang
pada kesempatan (waktu) ketiga maka dia seolah berkurban dengan seekor kambing
yang bertanduk. Barangsiapa yang datang pada kesempatan (waktu) keempat maka dia
seolah berkurban dengan seekor ayam. Dan barangsiapa yang datang pada
kesempatan (waktu) kelima maka dia seolah berkurban dengan sebutir telur. Dan
apabila imam sudah keluar (untuk memberi khuthbah), maka para malaikat hadir
mendengarkan dzikir (khuthbah tersebut).” (HR. Bukhari no. 881 dan Muslim no.
850)
Keutamaan shalat jumat kelima, Setiap
langkah menuju shalat jum’at mendapat ganjaran puasa dan shalat setahun
Dari Aus bin Aus, ia berkata bahwa
Rasulullah ﷺ bersabda, “Barangsiapa yang mandi pada hari Jum’at dengan mencuci
kepala dan anggota badan lainnya, lalu ia pergi di awal waktu atau ia pergi dan
mendapati khutbah pertama, lalu ia mendekat pada imam, mendengar khutbah serta
diam, maka setiap langkah kakinya terhitung seperti puasa dan shalat setahun.”
(HR. Tirmidzi no. 496. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih.
Lihat penjelasan hadits dalam Tuhfatul Ahwadzi, 3: 3)
Sumber : https://www.islampos.com/
🕌
ReplyDelete