Apa sih Digital Body Language itu ?

 

Digital body language  merujuk pada cara kita berkomunikasi dengan orang lain dan menunjukkan perilaku melalui perangkat digital, seperti email, pesan teks, media sosial, dan aplikasi pesan instan, tanpa menggunakan ekspresi wajah atau gerakan tubuh fisik secara langsung. Konsep ini menggambarkan bagaimana orang mengekspresikan perasaan, niat, atau keadaan mereka melalui pilihan kata, nada suara (jika ada), kecepatan respon, penggunaan emoji, tanda baca, serta interaksi dengan teknologi. Beberapa contoh digital body language meliputi:

 

1.  Kecepatan Respons : Respon yang cepat atau lambat bisa menunjukkan minat, urgensi, atau tingkat keterlibatan seseorang dalam percakapan.

2.  Penggunaan Emoji atau GIF : Menambahkan ekspresi visual dalam pesan teks untuk menambah nuansa atau menunjukkan emosi yang lebih jelas.

3.  Tanda Baca : Penggunaan tanda seru, titik, atau pertanyaan untuk menunjukkan tingkat antusiasme atau kebingungan.

4.  Penggunaan Huruf Kapital : Menulis dengan huruf kapital bisa dianggap sebagai teriakan atau penekanan, tergantung pada konteks.

5.  Teks yang Terpotong atau Terlambat : Mengirim pesan yang tidak lengkap atau terlambat memberikan kesan kurang perhatian atau kesibukan.

6.  Waktu Respon : Respons yang cepat atau terlewat bisa mengindikasikan tingkat prioritas atau perhatian terhadap percakapan.

 

Dengan kata lain, digital body language adalah cara kita menyampaikan pesan dan perasaan melalui tindakan non-verbal yang terjadi dalam interaksi digital. Hal ini sangat penting untuk dipahami, terutama dalam dunia kerja jarak jauh atau komunikasi daring, karena bisa mempengaruhi pemahaman dan hubungan antar individu.